Selasa, 22 Maret 2011

Peluang Bisnis dan Usaha

SANGGAR TARI TAMBOURINE DAN WORSHIP DANCE

Tarian tambourine adalah sebuah tarian yang menggunakan alat musik tamborin yang dihiasi pita warna-warni dan tersedia lubang fingering untuk memegangnya.
Sedangkan WD (Worship Dance) adalah tarian yang menggunakan banyak media, seperti stick pita, banner, slayer, kipas, dll.
Tarian tambourine adalah tarian yang sangat berbeda dari tarian biasanya. Tarian ini tidak menonjolkan bagian tubuh dan lekukan seperti yang sering kita lihat pada cheer leader atau dance-dance pada umumnya. Tapi tarian ini mengandalkan lock gerakan dan variasi gerakan setiap 8 kali hitungan, 16 kali hitungan, 24 kali hitungan, bahkan ada yang 32 kali hitungan.  Ini yang membuatnya berbeda daripada tarian pada umumnya. Kelihaian dalam memainkan tamborin pun membutuhkan latihan khusus.
Worship dance merupakan tarian yang ditarikan pada saat jemaat menyanyikan lagu penyembahan atau lagu yang bernada mellow. Tarian ini sepintas mirip tari balet. Namun tetap memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada kostum yang dipakai. Pada tari ini penari menggunakan jubah panjang berlengan panjang yang terkesan mewah dan menarik juga sopan.
Tarian tambourine dan tarian penyembahan atau yang lebih sering disebut Worship Dance ini memang tidak terkenal di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya. Namun, tarian-tarian ini sudah dikenal masyarakat Indonesia khususnya umat Kristiani sejak tahun 1980-an. Gereja-gereja dunia pada umumnya pun sudah menggunakan tarian ini pada perayaan-perayaan ibadah mereka. Namun, di Indonesia masih banyak saya temukan Gereja yang tidak begitu bahkan belum mengenal sama sekali mengenai tarian ini. Padahal tarian ini bahkan sudah dikompetisikan di beberapa daerah. Gereja-gereja tua pada umumnya sulit memperoleh sebuah perkembangan seperti ini. Hal ini lah yang mendorong saya berkeinginan kuat untuk membuka sebuah sanggar tari khusus tarian tambourine dan worship dance.
Saya ingin membuat sanggar tari khusus tarian ini agar masyarakat Indonesia pada umumnya mengetahui dan mengenal adanya tarian Rohani yang dimiliki oleh umat Kristiani. Selain itu, saya juga ingin membantu anak-anak muda Gereja khususnya anak perempuan untuk mampu menarikan tarian ini dengan baik.  Apa lagi melihat belum adanya sanggar yang dibuka di Indonesia untuk jenis tarian ini, sedangkan banyaknya anak-anak muda perempuan Kristen yang tertarik pada tarian tersebut.
Awalnya saya akan membuat sebuah website yang situsnya berisikan mengenai deskripsi tarian ini, dan mempromosikan jasa yang bisa saya berikan kepada pelanggan. Lalu saya akan mempromosikannya dari mulut ke mulut, membuat brosur, pamflet, dan sebagainya. Kemudian setelah mendapatkan modal yang cukup, saya akan membuka sebuah sanggar. Pertama kali saya akan membuat sanggar pada tempat dimana banyak terdapat Gereja-gereja atau umat Kristennya. Lalu kemudian ke beberapa tempat-tempat yang lebih kecil.


0 komentar:

Posting Komentar